Pemerintah Kabupaten Mojokerto bersama Perumdam Mojopahit Mojokerto meluncurkan program bedah rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah melalui kegiatan peletakan batu pertama di Desa Sumbersono, Kecamatan Dlanggu, pada Senin (6/10).
Program ini menandai dimulainya rehabilitasi rumah tidak layak huni tahun 2025, yang diawali dengan bantuan kepada lima penerima manfaat, masing-masing memperoleh Rp30 juta. Kegiatan ini juga melibatkan PT Mahardika Berkah Niaga, yang turut memberikan bantuan tambahan senilai Rp25 juta.
Direktur Perumdam Mojopahit, Fayakun Hidayat, menyampaikan bahwa program tersebut merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang dijalankan sesuai regulasi daerah dan persetujuan Bupati Mojokerto.
Bupati Muhammad Albarra menegaskan bahwa program bedah rumah menjadi program unggulan Pemkab Mojokerto selama lima tahun ke depan, dengan target sekitar 800 rumah diperbaiki pada tahun 2025 menggunakan dana dari berbagai sumber, termasuk APBD, DAK, BAZNAS, CSR, dan instansi lainnya.
Ia berharap kolaborasi antara pemerintah daerah dan sektor swasta terus meningkat demi mempercepat pengentasan rumah tidak layak huni serta menekan angka stunting dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Mojokerto. (Wul)